BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu
entitas yang berinteraksi, dimana suatu
model matematika seringkali biasad ibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti Negara. Negara
merupakan suatu kumpulan dari
beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubunga sehingga membentuk suatu Negara dimana yang berperan
sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang
berada dinegara tersebut.
Menurut Bambang Hartono (2013, h. 1), Sistem adalah
suatu himpunan
dari berbagai elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar
fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan.
Menurut Jogiyanto (2005, h. 1), pengertian sistem yang
menekankan pada pendekatan prosedur, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran tertentu.
Kata sistem banyak sekali digunakan dalam
percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga
maknanya menjadi beragam. Dalam
pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka. Jadi kesimpulan bahwa sistem merupakan sekumpulan
komponen, objek, alat, metode atau aturan yang saling berhubungan (terkait)
satu sama lain secara fungsional.
Informasi akan memiliki arti manakala
informasi tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1. Kejelasan
arti terbatas dari istilah-istilah yang membingungkan.
2. Tepat
waktu artinya data yang disajikan adalah data baru dan mutahir.
3. Akurasi
artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan lengkap.
4. Relavanartinya
informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan masalah yang
dihadapi.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik
atau ciri-ciri tertentu. Adapun karakteristrik dari suatu sistem menurut
Jogiyanto (2005, h. 3-5)
yaitu :
1.
Komponen Sistem(Components)
Sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan lainnya.
3.
Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Lingkungan luar dari suatu
sistem adalah segala sesuatu diluar batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4.
Penghubung Sistem (Interfase)
Penghubung sistem merupakan
media penghubung antara satu sub sistem lainnya.
5.
Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah
energi yang dimasukkan ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang akan diproses. Masukan data dapat berupa hal-hal terwujud (tampak secara fisik)
maupun yang tidak tampak.
6.
Keluaran
Sistem (Output)
Keluaran sistem merupakan
hasil dari energi
yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
Keluaran dapat berupa masukan atau
sub sistem yang lain.
7.
Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat
mempunyai bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran yang berguna.
8.
Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem mempunyai
tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau sistem
tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sistem
dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat
didefenisikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang. Fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi yang penting dangan tujuan sebagai pengambilan keputusan.
Menurut Budi Sutedjo Oetomo
(2006, h. 11), menyatakan bahwa Sistem
informasi adalah sebagai kumpulan elemen yang salng berhubungan satu sama lain
yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi dengan kata lain, sistem informasi
merupakan kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan
teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung
pembuatan keputusan dan melakukan control terhadap jalannya perusahaan.
Menurut jogiyanto (2005, h. 11), menyatakan bahwa Sistem
Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organsisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.2.1 Jenis-jenis sistem informasi
Sistem informasi memiliki beberapa
jenis yaitu:
1.
Sistem informasi menurut
level organisasi dikelompokkan menjadi sistem informasi Departmen, sistem
informasi perusahaan, dan sistem informasi antar organisasi.
2.
Sistem informasi fungsional
adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan
informasi bagi kelompok orang yang berbeda pada bagian tertentu dalam
perusahaan.
3.
Sistem informasi
berdasarkan dukung yang tersedia sistem informasi yang digunakan semua area
fungsional dapat di klasifikasikan yaitu sistem pemrosesan transaksi, sistem
informasi manajemen, sistem informasi perkantoran, sistem informasi pendukung
keputusan, sistem informasi eksekitif, sistem pendukung kelompok dan sistem
pendukung cerdas.
4.
Sistem informasi geografis
adalah sistem berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan manipulasi
informasi geografis.
2.2.2 Tujuan Sistem Informasi
Tujuan sistem informasi
adalah untuk menghasilkan informasi yang baik dan lebih berguna untuk
mempermudah dan mengefisienkan waktu, biaya dalam mengambil keputusan dan untuk
menguragi ketidakpastian bagi pengambil keputusan. Adapun tujuan utama dari
sistem informasi adalah:
1.
Untuk mendukung fungsi
kepengurusan manajemen.
2.
Untuk mendukung pengambil
keputusan manajemen.
3.
Untuk mendukung kegiatan
operasi perusahaan.
2.3 Pengertian web
World Wide Web
(WWW) atau bisa disebut dengan Web merupakan salah satu sumber daya internet
yang berkembang dengan pesat.
Aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (Hipertext Markup Language) dan protocol
yang digunakan dinamakan HTTP (Hipertext
Transfer Protocol). Web didistribusikan melalui pendekatan Hiperlink, yang
memungkinkan suatu teks, gambar ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk
membuka halaman-halaman yang lain.
Menurut Abdul Kadir (2005, h. 2), menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan aplikasi Web atau aplikasi berbasis web (web-based application) adalah program yang mengguanakan HTTP
sebagai protokol komunikasi dan menyampaikan informasi berbasis web kepada
pemekai dalam bentuk HTML.
2.4 Pengertian Internet
Internet berasl dari kata Interconnecation Networking yang secara
bahasa bermakna jaringan yang saling berhubungan, disebut demikian, karena
internet merupakan jaringan komputer-komputer di seluruh dunia yang saling
berhubungan dengan bamtuan jaluran telekomunikasi. Yang mengatur integrasi dan
komunikasi jaringan internet.
Menurut Ali Akbar (2005, h. 10),
Internet adalah sebuah
protokol yang biasa disebut TCP/IP, TCP singkatan dari Transfer Control Protocol sementara IP singkatan dari Internet Protocol. TCP berguna untuk
memastikan bahwa semua koneksi berkerja secara semestinya, sementara IP
berfungsi melakukan transfer data dari sebuah komputer ke komputer lainnya.
Sehingga TCP/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik untuk transmisi
data, atau memilih rute alternatifnya jika suatu rute tidak fisibel untuk
transmisi data.
2.5 Pengertian ASP.NET
Menurut Edison Siregar (2007, h. 1), ASP.NET adalah sebuah sarana untuk membangun
halaman-halaman web dengan menggunakan teknologi NET. Dengan teknologi ini,
pengembang akan dengan mudah membangun sebuah
Web Sites yang kompleks,
ASP.NET ditujukan terutama untuk membangun halaman-halaman yang interaktif yang
memungkinkan pengguna berinteraksi dengan cara yang sangat mudah dan
menakjubkan.
ASP.NET tidakhanya terbatas pada
bahasa script, tetapi memungkinkan Anda untuk menggunakan bahasa NET seperti C
#, J #, VB, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan developer untuk membangun
aplikasi yang sangat menarik dengan memanfaatkan Visual Studio. Alat
pengembangan yang disediakan oleh Microsoft.Teknologi
ASP.NET ini sudah banyak digunakan oleh developer-developer terkenal.
2.5.1
Keuntungan
Pemogramam
ASP.NET
Keuntungan memakai ASP.NET
adalah sebagai berikut:
- ASP.NET secara drastis mengurangi jumlah code yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi besar
- Menggunakan ASP.NET dipastikan lebih memiliki kinerja yang lebih baik.
- ASP.NET menyediakan kemudahan bagi penggunanya, seperti contohnya mengirim formulir sederhana, authentikasi dari client untuk deployment dan juga konfigurasi website.
- ASP.NET framework dilengkapi dengan peralatan yang kaya dan terintegrasi dengan Visual Studio.
- Karena Source code dan HTML digabung menjadikan ASP.NET lebih mudah dimaintain dan diedit. Ini membuat ASP.NET menjadi lebih flexible dan powerfull.
- ASP.NET memudahkan dalam proses deployment. Tidak perlu meregister komponen.
- Web server memonitor pages, applikasi, dan komponen secara otomatis. Jika ada hal yang mencurigakan, maka ASP.NET akan secara otomatis mendetectnya.
- Lebih mudah bekerja dengan ADO.NET dengan menggunakan data binding dan feature page formatting yang membuat aplikasi dapat berjalan dengan cepat tanpa adanya masalah performa.
2.6
Pengertian SQL
SQL merupakan kepanjangan dari(Struktur Query
Language) yang berfungsi untuk mengolah database.
Bahasa pemrograman ini bersifat open source sehingga dapat digunakan secara
gratis.
Menurut
Anhar (2010, h. 45), menyatakan Bahwa SQL adalah sebuah perengkat lunak sistem manajenen basis data
SQL (Database Manajemen System) atau
DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti ORACLE MS SQL, Postagre SQL, dan
lain-lainya.
Gambar II.1: Tampilan SQL
2.7 Struktur Data
Data base
merupakan salah satu
komponen yang penting
dalam sistem informasi,
karena merupakan basis
(dasar) dalam menyediakan informasi bagi
para pemakai. Dimana
dalam membentuk database yang
terstruktur harus memperhatikan
jenjang-jenjang dari data
yaitu:
Data
item atau Field
|
Record
|
File
|
Database
|
Bit
|
Character
atau Byte
|
Gambar
II.2 Hierarki Data
1. Bit
Bit merupakan
bagian data yang
kecil, dapat berupa
karakter numeric, huruf
maupun karakter-karakter khusus
yang membentuk suatu
item data, dimana
kumpulan karakter membentuk
satu field.
2.
Byte
Byte adalah
sistem binner yang
terdiri atas dua
macam nilai, yaitu
0 dan 1.
Sistem binner merupakan dasar
yang dapat digunakan
untuk komunikasi antara
manusia dan mesin,
yang merupakan serangkaian
komponen elektronik dan
hanya dapat membedakan
2 macam keadaan, yaitu
ada tegangan dan
tidak ada tegangan
yang masuk ke
rangkaian tersebut.
- Field
Field adalah
suatu data terkecil
yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi
unit lain yang
bermakna.
Misalnya
pada data barang
terdapat elemen data
dapat berupa kode
barang, nama barang,
jumlah, dan atribut
lainnya yang menyakut
data suatu barang.
- Record
Record adalah
gabungan dari beberapa
kolom (field) yang
saling terkait, yang menghasilkan suatu
informasi tentang sesuatu.
Misalkan
pada data Mahasiswa
terdapat field – field berupa
Nama Mahasiswa, Alamat,
Jurusan, NIM yang
digabung menjadi satu
yang menghasilkan informasi
tentang Mahasiswa.
5.
File
Suatu file
menggambarkan kumpulan dari
beberapa record yang dapat
menampung data-data.
6.
Database
Suatu database
menggambarkan data yang
saling berhubungan antara
/satu dengan yang
lainnya.
2.7.1 Tujuan
Basis Data
Tujuan dan awal utama dalam pengolahan data dalam sebuah
basis data adalah agar dapat memeperoleh menemukan kembali data (yang dicari)
dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan basis data untuk pengolahan
data, juga memiliki tujuan-tujuan lain. Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis
data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut ini:
1.
Kecepatan dan kemudahan (speed)
2.
Efesiansi ruang penyimpanan (space)
3.
Keakuratan (accuracy)
4.
Ketersediaan (availability)
5.
Kelengkapan (completeness)
6.
Keamanan (security)
7.
Kebersamaan pemakai (sharability)
2.7.2 Definisi Database
Menurut Edison Siregar (2007, h.101), database diartikan
sebagai sebuah program yang berfungsi untuk menyimpan ataupun me-manage data. Setelah data disimpan,
data tersebut dapat diambil, diproses atau ditampilkan menjadi satu kesatuan
informasi ke pengguana atau user.
Struktur atau cara penyimpanan data dalam database bisa beragam yang tentu saja
akan sangat mempengaruhi bagaimana informasi tersebut ditampilkan ataupun
di-update. Namun, biasanya data disimpan mengguanakan beberapa tabel, dimana
masing-masing tabel tersebut mempunyai hubungan
ralasional.
2.8
Diagram Konteks
Menurut
Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005,
h. 64), menyetakan bahwa diagram
konteks diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup
suatu sistem.Data Konteks merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram Konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input atau output
dari sistem. DFD akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem
dibatasi oleh boundary (digambarkan dengan garis putus-putus). Dalam diagram
konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada simpangan data (data store).
Diagram konteks digunakan untuk mempresentasikan sistem melalui
sebuah lingkaran. Elemen penting dari sistem yang ada di dalam diagram konteks
adalah sebagai berikut:
1. Manusia,organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem
disebut terminator.
2. Data yang diterima sistem dari lingkungan luar.
3. Data hasil proses diberikan ke lingkungan luar.
4. Batasan antara sistem dan lingkungan.
2.9 Pengertian
Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan
model dari sistem
untuk mengembangkan sistem
kemodul yang lebih
kecil. Salah satu
keuntungan menggunakan DFD
adalah memudahkan pemakai
(USER) yang kurang
menguasai bidang komputer
untuk mengerti sistem
yang akan dikerjakan
MenurutAl-Bahra bin Ladjamudin (2005, h. 64), Diagram aliaran data merupakan model
dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem kemodul yang lebih kecil.
Menurut Jogyianto
Hartono (2005, h. 701),data flow diagram adalah diagram yang
mengguanakan rotasi simbol untuk menggabarkan arus data sistem.
DFD
ini merupakan alat perancangan sistem yang berorentasi pada alur data yang
dengan konsep dekomposis dapat digunakan untuk penggambaran analisis maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Tabel II.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
(DFD)
SIMBOL
|
NAMA
|
KETERANGAN
|
Eksternal Entity
|
Terminator
mewakili entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang
berkembang.
|
|
Proses
|
Komponen proses Menggambarkan
bagian dari sistem yang mentranspormasikan input menjadi output
|
|
Data Flow
|
Menggambarkan proses pengolahan atau
transpormasi. Seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan
secara kompiuterisasi.
|
|
Data Store
|
Digunakan untuk perpindahan
data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
|
Gambar II.3 Hierarki Data
Database merupakan
salah satu komponen
penting dalam sistem
informasi karena didasarkan
penyediaan informasi bagi
para pemakai. Suatu
database dibuat dan
digunakan untuk mengatasi
masalah – masalah antara lain :
1.
Kesulitan pengaksesan
data.
2.
Isolasi untuk
standarisasi.
3.
Banyak pemakai (Multiuser).
4.
Masalah keamanan (Security).
5.
Masalah kesatuan
/ integritas (Interration).
6.
Masalah kebebasan
data.
Pelaksanaan penggunaan
database memerlukan suatu
system yang mengatur
dan mengolah file/program
yang disebut Database
Manajement Sistem
(DBMS). Database
merupakan kumpulan datanya,
sedangkan program pengelolanya
berdiri sendiri dalam
satu paket komersial
yang berfungsi mengisi
dan membaca data. Semua
hal tersebut tidak
akan berjalan tanpa
adanya Database Administrator (DBA) yaitu orang yang
mengatur, mengawasi, dan menjalankan
database. Ada dua sasaran yang harus dicapai untuk
itu:
1. Dapat
digunakan bersama.
2. Tersedia
setiap saat dan Dapat dikembangkan.
2.10 Entity Relationship
Pada Entity Relationship, hubungan antar file direlasikan dengan kunci
relasi (relation key) yang merupakan
kunci utama dari masing-masing file. Hubungan untuk merelasikan database dapat
menggunakan skema yang menggambarkan keseluruhan organisasi data secara
logika. Hubungan dari data dalam schema dapat berupa:
1. One To
One Relationship
Hubungan antara file pertama dengan
file kedua adalah satu berbanding satu. Seperti pada pendataan dimana satu
pegawai melayani satu pemegang polis dan satu pemegang mahasiswa hanya dilayani satu NPM.
Entitas 1 Entitas 2
Mahasiswa
|
NPM
|
Gambar
II.4 One to one
- One To Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua
adalah satu berbanding banyak. Seperti pada sistem pelayanan administrasi
dimana satu pegawai melayani banyak pemegang polis dan pemegang mahasiswahanya dilayani oleh
satu matakuliah pula.
Entitas 1 Entitas
2
Mahasiswa
|
Matkul
|
Gambar II.5 One to many
- Many To Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua
adalah banyak berbanding banyak. Seperti pada sistem pelayanan administrasi
dimana satu pegawai melayani banyak pemegang dosen dan pemegang polis dilayani oleh banyak
mahasiswa pula.
Entitas 1 Entitas
2
Dosen
|
Mahasiswa
|
Gambar II.6 Many
to many
Karena ada tiga kemungkinan macam relasi, maka pemasangan
relationship juga terdiri dari tiga macam yaitu:
1.
Bila
relasi antara 2 fileadalah satu lawan satu, maka kunci relasi dapat dipasangkan
pada kedua file tersebut atau kedua file tersebut dijadikan satu file.
2.
Bila
relasi antara 2 file adalah satu lawan banyak, maka kunci relasi dapat
dipasangkan pada file yang banyak (yang menujuk ke satu).
3.
Bila
relasi antara 2 file adalah banyak lawan banyak, maka dibuat file konektor
(file baru) sedemikian hingga relasi langsung menjadi satu lawan banyak melalui
konektor.
Kerelasian antar entitas mendefenisikan hubungan antar
dua buah entitas yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Kejadian
atau transaksi yang tidak perlu disimpan dalam basis data (sekalipun
benar-benar terjadi) bukan termasuk kerelasian.
2.11 Kamus
Data
Berdasarkan materi
kuliah analisis dan
perencanaan system informasi
menyatakan bahwa kamus
data mendefinisikan elemen
data dengan fungsi
sebagai berikut:
1.
Menjelaskan
arti aliran data
dan menyimpan dalam
DFD.
2.
Mendeskripsikan
komposisi paket data
yang bergerak melalui
aliran misalnya alamat diuraikan
menjadi kota, negara
dan kode pos.
3.
Mendeskripsikan komposisi penyimpanan
data.
4.
Menspesifikasikan nilai
dan satuan yang relevan
bagi penyimpanan dan
aliran data.
5.
Mendeskripsikan hubungan antar
penyimpanan yang akan
menjadi titik perhatian
dalam entity relationship
diagram.
Pendefinisian
tersebut dapat dilakukan
menggunakan symbol berikut
:
Tabel II.2 Simbol
Kamus Data
No
|
Symbol
|
Keterangan
|
1.
|
=
|
Terdiri dari,
mendefinisikan, diuraikan menjadi
|
2.
|
+
|
Dan
|
3.
|
( )
|
Pilihan atau opsional (boleh ada/boleh
tidak)
|
4.
|
{ }
|
Pengulangan
|
5.
|
[ ]
|
Memilih salah satu dari sejumlah
Alternatif, seleksi
|
6.
|
Pemisahan dari sejumlah alternative
|
|
7.
|
* *
|
Komentar/keterangan
|
8.
|
@
|
Identitas atribut kunci (primary key)
|
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005, h. 70), Kamus data adalah untuk mengartikan
aplikasi secara detail dan mengorganisasikan semua elemen data yang digunakan
dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai
dasar pengertian yang sama tentang memasukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
2.12 Flowchart
Flowchart
merupakan penyajian sistematis tentang proses dan logika mengenai kegiatan
penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program.
Menurut : http://www.bayurha.blogspot.com/2015/03/pengertian-flowchart-flowmap.html download 30 Mei2015 menyatakan “ Flowcart adalah
bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian
masalah”.
Berikut adalah tabel yang menjelaskan arti dari
lambang-lambang atau simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart. Ada
5 macam bentuk bagan alir yaitu:
1.
Bagan Alir Sistem
Merupakan
bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secarakeseluruhan dari sistem.Bagan ini
menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir
sistem menunjukkan apa yang dikerjakan disistem.
2.
Bagan Alir Dokumen
Merupakan
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya.
3.
Bagan Alir Program
Merupakan bagan alir yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program.
4. Bagan
Alir Proses
Merupakan bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari proses program.
5. Bagan
Alir Skematik
Merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam sistem.Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain
menggunakan simbol - simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar - gambar
computer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Dibawah
ini penulis menjelaskan arti dari lambang flowchart atau diagram alir sebagai
berikut:
Tabel
11.3 Simbol-simbol Flowchart
No
|
Simbol
|
Nama
Simbol
|
Keterangan
|
1
|
Terminator
|
Permulaan/
akhir program
|
|
2
|
Preparation
|
Proses inisialisasi/pembelian harga awal
|
|
3
|
Input
/ output
|
proses
input/ output data perameter informasi
|
|
4
|
Proses
|
Proses
perhitungan/ peruses pengolahan data
|
|
5
|
Decision
|
Perbandingan
pernyataan penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah
selanjutnya
|
|
6
|
Predefined
Process
|
Permulaan
sub program/proses menjalankan sub program
|
|
7
|
On
Konector
|
Penghubung
bagian-bagian flowchart yang berbeda pada satu halaman
|
|
8
|
Off
Konector
|
Penghubung
bagian-bagian flowchart yang berbeda pada halaman yang berbeda
|
|
9
|
Garis Alir
(Flow Line)
|
petunjuk arah aliran program
|
|
10
|
Documen
|
I/O
Dalam format yang diacak
|
2.13 Pengertian Penjualan
Menurut :
https://ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/9
pengertian-penjualan.pdf, Download 28 Mei 2015, Menyatakan “Penjualan adalah
suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang
diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba”.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan
dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang
dihasikan.
2.14 Pengertian Spare Part
Setiap Spare Part mempunyai fungsi
tersendiri dan dapat terkait atau terpisah dengan Spare Part lainya.
Misal strating motor akan terpisah fungsi kerjanya dengan alternator,
walaupun secara tidak langsung juga ada hubungannya. Dimana alternator berfungsi
untuk menghasilkan listrik untuk mengisi aki (accu/batere),
sedangkan starting motor berfungsi untuk menghidupkan energi dengan
menggunakan listrik dari aki.Secara umum Spare Part dapat dibagi
menjadi dua, yaitu :
1. Spare
Part baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan belum
pernah
dipakai sama sekali kecuali sewaktu dilakukan pengetesan.
2. Spare
Part bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk periode
tertentu dengan kondisi :
a. Masih
layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut masih dapat dipergunakan atau
mempunyai umur pakai.
b. Tidak
layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah tidak dapat lagi
dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau rekondisi.
Menuruthttps://catursaja.wordpress.com
/2012/05/30/4/Pengertian-dari-Spare-Part,
Download 28 Mei 2015, menyatakan “Spre part adalah suatu barang yang terdiri
dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi
tertentu”. Setiap alat berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan
dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian.
2.15 Pengertian Service
Service merupakan
satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis karena service merupakan salah
satu bentuk penghargaan kepada pelanggan. Service juga menjadi salah satu
pertimbangan seseorang untuk memutuskan membeli produk atau menggunakan jasa
dari sebua perusahaan. Service yang buruk bisa membuat pelanggan lari dan
beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat begitu pentingnya service bagi
kelangsungan usaha kita, sudah selayaknya bila kita selalu menjaga service kita
kepada pelanggan.
Menurut : http://carapedia.com/pengertiandefinisiserviceinfo2099.html,
Download 28 Mei 2015, menyatakan “Service merupakan sebuah
paradigma dari orang-orang dalam sebuah perusahaan, tidak peduli apakah sebuah
perusahaan yang menghasilkan produk atau service untuk selalu memberikan best value pada pelanggannya”.
0 Response to "Tugas Akhir BAB 2"
Post a Comment