BISNIS IKAN GURAME
KONSUMSI
Assallamuallaikum...
Hai pembaca semuanya saya akan menceritakan pengalaman saya
dan rincian, modal untuk usaha ikan gurame.
Di zaman serba susah sekarang ini kita di tuntut untuk
menghasilkan uang dengan kerja keras, dan bahkan untuk bekerja di suatu
perusahaan atau pegawai negri dengan gaji yang lumayan tinggi kita sanggup
membayar sejumlah uang yang sangat banyak, bahkan di daerah saya sampai orang
tuanya menjual sebidang tanah agar anak yang di cintainya menjadi sukses dan
bisa bekerja di suatu perusahaan atau menjadi pegawai negri yang bergaji
tinggi.
Semua yang dilakukan orang untuk bisa bekerja dengan
membayar atau suap disebuah perusahaan atau menjadi pegawai negri yang dituju akan
sia-sia. Kenapa semua itu menjadi sia-sia..??
Bayangkan saja kita masuk diperusahaan dengan cara curang,
bisa dibilang instan itu hanya menghabiskan uang orang tua kita, kenapa..??
karena membayar uang kepada suatu perusahaan atau suap pastinya dengan uang
yang banyak sampai ratusan juta, sama aja orang tua anda yang gaji anda,
bedanya anda bekerja diperusahaan itu dan anda mendapatkan jaminan hari tua
anda. Alasan saya kenapa anda digaji oleh orang tua anda. Orang tua anda
membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju, dan perusahaan yang anda
suap pasti akan menggaji anda, dan uang perusahaan untuk menggaji anda itu
adalah uang orang tua anda, sama sajakan.
Suap itu haram, gaji anda akan sia-sia karena haram, sama
saja anda berjudi dan uang yang anda nikmati dari hasil suap akan berdampak
kepada anak anda kelak. Uang setan dimakan setan. Banyak sudah yang kita lihat,
seoarang anak bekerja menghasilkan uang bukannya memberi kepada orang tua tapi
malah masik minta kepada orang tua. Hasil gaji iya dapat dari suap akan habis
begitu saja tidak tau kemana, Itulah uang haram akibat suap.
Pengalaman saya waktu tes TNI di SUMUT tepatnya di MEDAN,
saya berualang-ulang gagal dan sampai pada waktu itu orang tua saya mau suap
agar saya menjadi TNI, tapi saya bantah saya tidak mau, karena suap itu haram
pasti akan berdampak kepada anak saya kelak, kalok gak haram ngapai ditangkapi
korupsi, yakan. Saat itu lah saya berfikir apa bisnis yang menghasilkan, Dan saya
temukan usaha ikan gurame konsumi ini. Anda pasti penasaran berapa modal dan
berapa penghasilannya.
Langsung saja saya akan memberikan perincian modal dan untung.
1).sebidang tanah
Contoh
40 x 40 m
Biaya
Rp 100 juta (jika belum mempunyai sebidang tanah)
2).buat kolam
Contoh
Panjang 10m x Lebar 5m x Dalam 2m
Biaya
Rp 4 juta
Setelah kolam dibuat mulai perhitungan.
1).bibit gurame
Ukuran
3 inci
Banyak
bibit 1400 ekor
Ukuran
kolam 10 x 5
Harga
Rp 1200
Total
Rp 1.680.000
2).pakan ukuran bibit
Pf 800
= 1 sak
Harga
Rp 170.000
Pf 1000
= 3 sak
Harga 1 sak Rp 142.000
3).pakan besar
781
-1 = 4 sak
Harga
1 sak = Rp 200.000
781
-2 = 6 sak
Harga
1 sak = Rp 365.000
784
= 21 sak
Harga 1
sak = Rp 313.000
4).obat
Pop nasa
= 2 botol
Harga
1 botol = Rp 50.000
Bendoz
= 2 botol
Harga
1 botol = Rp 40.000
Garam
kasar = 2 sak
Harga
1 sak = Rp 75.000
Total
Seluruh Modal
= Rp 12.169.000
Masa panen 10-12 bulan akan menghasilkan 700 kg ikan
gurame,
Sedangkan Harga pasaran 1 kg ikan gurame Rp 25.000 sampai
Rp 30.000,
=
Rp 25.000 x 700 kg
= Rp 17.500.000 – Rp 12.169.000
Untung =
Rp 5.331.000
Itu kalau harga ikan gurame Rp 25.000, kalau harga ikan gurame Rp 30.000,
= Rp
30.000 x 700
= Rp
21.000.000 – Rp 12.169.000
= Rp
8.831.000
Jadi dari pada uang anda, anda sia-siakan hanya untuk 1
perusahaan yang kerjanya diatur oleh bos, gaji tak kunjung naik yang ada
dimarahi terus oleh bos, lebih baik anda usaha seperti ikan gurame yang jelas
hasilnya, jelas yang kita kerjakan dan jelas anda bosnya. Itu hanya 1 kolam
saja, bayangkan jika anda mempunya 12 kolam. Semua itu hanya tergantung anda,
dan satu lagi anda tanpa sengaja sudah membuka lowongan pekerjaan bagi
masyarakat, apa lagi MAHASISWA bukan lagi mencari pekerjaan tapi MAHASISWA itu
membuka lowongan pekerjaan.
Catatan : JANGAN SIA-SIAKAN UANG ANDA UNTUK HAL YANG
TIDAK BERGUNA.
TERIMA KASIH
WASSALAM
0 Response to "cara budidaya ikan gurame"
Post a Comment